Header Ads

Kerja Adalah Doa

Beribadah kepada Tuhan tidak mesti dalam keheningan sambil memanjatkan barisan doa atau mazmur yang indah. Ibadah kepada Tuhan itu sifatnya holistik dan melibatkan seluruh aspek kehidupan kita. Pekerjaan kita pun bisa jadi sarana untuk menghayati keintiman dengan Sang Pencipta.

Bagaimana caranya? Kitab Suci sudah menunjukan jawabannya. Dalam Kitab Suci tertulis bahwa hal-hal yang kita lakukan terhadap sesama kita sebenarnya merupakan refleksi bagaimana sikap kita terhadap Tuhan.

Nah, dalam lingkungan kerja, kita pasti berhubungan dengan orang lain. Bisa jadi itu rekan kerja kita, pimpinan kita, customer kita, murid kita, pasien kita, klien kita, de el el. Mereka adalah sesama yang membutuhkan kualitas kerja, pelayanan dan senyuman hangat kita. Kita bisa membuat mereka merasa lebih baik dan lebih nyaman terhadap kehadiran kita dengan cara menggeluti karir kita sebaik mungkin berlandaskan cinta. Jika kita semakin memancarkan energi positif bagi orang-orang di sekitar kita, dan membawa wajah sistem kerja kita ke arah yang lebih baik lagi, saat itulah kita sebenarnya sudah memberikan nilai-nilai diri kita yang tidak bisa diukur dengan kompensasi materi belaka.
Kontribusi utuh diri terhadap sesama lewat kerja kita, inilah yang membantu kita semakin menghayati kehidupan beriman kita. Jadi apapun profesi yang teman-teman tekuni saat ini (yang penting halal…), bersyukurlah, karena kerja adalah anugrah. Wujudkanlah syukur itu dengan bekerja sungguh-sungguh dan hati tulus penuh kasih. KERJA ADALAH BARIS-BARIS DOA YANG TERAKTUALISASI…..

Inspired by diklat etos kerja at Malino, 16-21 Juni 2009
.

No comments

Powered by Blogger.