Header Ads

Kiat Menghemat Biaya Pernikahan




Menyatunya cinta di dalam pernikahan suci adalah harapan setiap pasangan yang sedang memadu kasih. Jika relasi keduanya naik tingkat ke jenjang tersebut, sejumlah hal pun harus dipersiapkan dengan matang. Hal yang paling utama adalah persiapan mental dan pikiran, karena pernikahan adalah menyatukan dua pribadi dan "dunia" dalam sebuah keluarga yang baru.
Persiapan ekonomi juga tidak boleh diabaikan, baik persiapan hari-H pernikahan maupun masa-masa yang dihadapi setelah pernikahan.

Hari pernikahan adalah momentum yang sakral dan diharapkan dapat menjadi peristiwa sekali seumur hidup. Jadi pernikahan harus dibuat menjadi sebuah momen "tak terlupakan" dengan acara yang berkesan untuk segenap keluarga dan tamu-tamu undangan.
Namun bagaimana jika dana yang dimiliki terbatas?
Acara pernikahan mulai dari prosesi agama, budaya sampai resepsi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dengan sumber dana yang terbatas, yang empunya hajatan mesti pandai-pandai mengatur dan memilah-milah pengeluaran agar pembiayaan menjadi lebih efektif. Ada beberapa contoh kiat yang dapat dilakukan untuk menghemat anggaran pernikahan tanpa mengorbankan esensi dari acara pernikahan tersebut. Mari kita lihat satu per satu:
Pilih Undangan Sesuai Budget
Cara kita menyajikan undangan untuk kerabat, kolega dan keluarga bisa jadi representasi penghargaan kita terhadap kehadiran mereka nanti. Untungnya, penyedia jasa cetak undangan cukup mudah ditemukan sehingga kita jadi memiliki banyak pilihan harga dan kualitas. Sesuaikan undangan yang kita pilih dengan budget pernikahan. Semakin tebal dan mewah undangannya, tentu semakin tinggi biayanya. Undangan pernikahan yang biasa-biasa saja juga tidak masalah yang penting nama dan gelar orang yang diundang jangan sampai keliru. Alternatif lain, undangan dibuat dalam bentuk digital dan dikirim langsung ke kotak pesan si penerima undangan. Cara ini biasa digunakan untuk mengundang mereka yang berdomisili jauh.
Membatasi undangan (hanya untuk kerabat dan keluarga dekat) juga adalah cara berhemat yang akan memengaruhi budget lainnya seperti resepsi dan sewa gedung.
Pilih Suvenir Sesuai Budget
Seperti halnya undangan, suvenir pun tersedia dengan berbagai pilihan harga dan kualitas. Pilih dengan cermat suvenir pernikahan yang sesuai dengan budget. Karena suvenir akan dibuat dalam jumlah banyak, perbedaan harga sedikit saja sudah sangat memengaruhi budget suvenir keseluruhan. Misalnya suvenir akan dibuat sebanyak 500 pcs. Dengan menghemat harga lima ratus rupiah per pieces saja, kita bisa menghemat sampai Rp250.000 yang bisa dialokasikan untuk pos pengeluaran lainnya. Beberapa pengrajin suvenir mengenakan tarif lebih mahal jika suvenir dipesan mendekati hari-H karena biasa menggunakan tenaga kerja tambahan guna mengebut waktu pengerjaan pesanan. Oleh karena itu sedapat mungkin suvenir dipesan jauh hari sebelum hari pernikahan.
Menyewa Daripada Membeli
Untuk menjahit pakaian pengantin dibutuhkan biaya yang cukup mahal, padahal kita hanya menggunakannya pada hari-H saja. Jadi dibanding membeli baju pengantin seperti gaun, baju tradisional, tuksedo dan lain-lain, lebih baik menyewa dengan biaya yang jauh lebih murah.
Menggunakan Dekorasi Bunga Imitasi
Tempat resepsi pernikahan akan terlihat lebih semarak dengan dekorasi yang meriah, seperti penggunaan aneka bunga dan hiasan lainnya. Namun menggunakan dekorasi bunga segar membutuhkan biaya yang lebih mahal dibanding bunga imitasi. Gunakan bunga yang terbuat dari kertas atau plastik untuk menghemat biaya pernikahan. Dengan penataan yang tepat, bunga imitasi pun tetap menjadi penghias yang dapat menyemarakkan tempat resepsi pernikahan.
Mengakali Kostum untuk Keluarga
Seragam untuk keluarga adalah salah satu komponen pengeluaran yang besar dalam sebuah pesta pernikahan. Apalagi jika seluruh biaya mulai dari pembelian kain sampai penjahitan dibebankan ke dalam biaya pernikahan. Ada beberapa cara mengakalinya, misalnya: berbagi biaya dengan keluarga pengantin. Jadi yang ditanggung dalam biaya pernikahan hanya pembelian kain saja, sementara untuk ongkos jahit menjadi tanggungan masing-masing orang. Atau kalau mau lebih ekstrim, tidak perlu membuat seragam khusus. Cukup meminta para kerabat dan teman dekat untuk mengenakan pakaian dan aksesoris yang senada atau berwarna sama agar tetap nampak apik saat difoto.
Menggunakan Jasa Teman atau Keluarga
Beberapa komponen biaya pernikahan juga bisa dihemat dengan menggunakan jasa dari keluarga atau teman-teman dekat. Misalnya menggunakan jasa foto pre-wedding dari teman yang hobi fotografi, meminta bantuan teman untuk mendesain konsep undangan, meminta bantuan keluarga dan teman menjadi panitia yang mempersiapkan pernikahan dibanding menyewa Wedding Organizeratau menggunakan jasa catering milik teman.
Demikian beberapa contoh kiat menekan biaya pernikahan tanpa mengorbankan esensi dari pernikahan itu sendiri. Banyak pasangan pengantin yang habis-habisan pada hari-H pernikahannya, padahal biaya yang terjadi setelahnya juga cukup penting untuk dipersiapkan seperti biaya tempat tinggal, persiapan memiliki anak, dana pendidikan dan lain-lain.
Pernikahan adalah awal dari sebuah perjalanan hidup baru. Strategi mengefisienkan biaya pernikahan dapat jadi pembelajaran bagi pasangan baru untuk mengefisienkan biaya kehidupan selanjutnya.

------


sudah ditayangkan terlebih dahulu di kompasiana.com dengan judul yang sama
gambar dari  https://edition.cnn.com/

No comments

Powered by Blogger.