Header Ads

Manajemen Amplop

gambar dari: actonprint.com.au


Kadang-kadang pasang surut ekonomi rumah tangga itu ibarat sebuah nyanyian. Saat gajian atau tanggal muda, lagu yang dinyanyikan menggunakan nada dasar Do=C Mayor jadi lagunya enak didengar, menyiratkan harapan dan semangat. Tapi begitu gaji mulai menipis dan penanggalan bulan semakin senja, lagu yang dinyanyikan jadi menggunakan nada dasar Do=A Minor. Lagunya cocok jadi soundtrack film-film horor, menyayat hati dan penuh elegi. (Halah....!!!)

Tidak jarang nyanyian tanggal tua ini jadi pemicu masalah-masalah dalam rumah tangga. Hal-hal yang tadinya sepele bisa jadi rumit. Perasaan orang serumah jadi super sensitif. Duit juga jadi sesuatu yang sensitif untuk dibicarakan.

Padahal cukup banyak informasi mengenai strategi manajemen keuangan keluarga terutama mengatur kestabilan cashflow (arus kas) yang bertebaran di sekitar kita. Salah satu strategi yang sudah cukup umum digunakan adalah manajemen amplop. Secara garis besar sebenarnya metodenya sama saja dengan  membuat anggaran belanja. Hanya saja kali ini kita mengemas strategi manajemen amplop ini dengan menekankan pada kestabilan cashflow.

Sebagai langkah awal, setelah menerima gaji atau pendapatan, kita mesti menyisihkan terlebih dahulu pendapatan untuk pos-pos pembiayaan yang penting seperti pembayaran kewajiban, biaya pendidikan, pos tabungan/investasi atau pos-pos lain yang wajib hukumnya dipenuhi.
Setelah semua pos-pos keuangan yang penting sudah diamankan, praktis sekarang dana yang tersisa adalah dana untuk kebutuhan rutin sehari-hari seperti keperluan dapur, transportasi, kebutuhan MCK, dan lain-lain. Dana inilah yang akan didistribusikan secara proporsional untuk menjamin kelancaran likuiditas setiap hari sampai waktu gajian berikutnya datang. 

Cara pendistribusiannya praktis saja. Cukup sediakan amplop-amplop berukuran sedang dan tebal sebanyak 31 buah (jumlah hari dalam sebulan paling banyak 31 hari). Beri nomor urut di setiap amplop-amplop tersebut. Nantinya nomor urut ini menunjukan tanggal pada hari berjalan. Kemudian bagi dana yang tersisa tadi ke dalam amplop-amplop tersebut. Tentu saja sesuaikan jumlah amplopnya dengan jumlah tanggal pada bulan yang akan dijalani. Persentase distribusinya terserah anda. Bisa dibagi secara merata atau pada hari-hari tertentu diberi porsi lebih tinggi dari hari lainnya. Misalnya pada hari libur, weekend atau pada hari-hari tertentu yang menurut anda akan terjadi lonjakan biaya. Uang dalam amplop inilah yang akan menjadi standar belanja setiap harinya. Jika anda telah sampai pada tahapan ini, berarti anda telah menyelesaikan 50% dari strategi manajemen amplop. 50%-nya lagi adalah action dan penyelerasan.

Prinsip yang dibutuhkan adalah komitmen untuk tidak membelanjakan uang lebih dari uang yang ada dalam amplop untuk hari tersebut. Ini bisa jadi ujian untuk menahan keinginan dan naluri materialis dalam diri kita. Apalagi untuk mereka yang terbiasa dengan gaya hidup belanja tanpa perencanaan. Sehingga sering kali komitmen juga harus disertai dengan tekad yang kuat. 

Jika memang ada pengeluaran mendesak (harus segera dipenuhi, dan menyangkut harkat hidup keluarga ) sehingga uang yang anda butuhkan melebihi jumlah uang dalam amplop pada hari itu, anda dapat mengambil kekurangan dananya dari amplop-amplop yang lain. Sebaliknya, jika pada hari itu anda surplus (pada akhir hari masih ada kelebihan uang pada amplop), segera distribusikan kelebihan uangnya pada amplop-amplop yang lain. Atau sekalian langsung diisi pada amplop paling terakhir. Ini gunanya agar kelebihan dana tersebut tidak langsung menggoda anda. 

Usahakan ada surplus setiap hari dengan berhemat dan tidak berbelanja di luar perencanaan. Saat  akhir bulan tiba, dan masih ada dana yang tersisa anggaplah itu bonus untuk anda atas kerja keras dan kedisiplinan mengelola keuangan bulan tersebut. Gunakan untuk bersenang-senang bersama keluarga, melengkapi inventaris rumah tangga atau boleh juga dialokasikan kembali untuk membantu cashflow bulan berikutnya. Apapun kini pilihan anda, terserah. Your money, your rule isn’t it?   

Jika strategi manajemen amplop ini berjalan dengan baik, kita dapat memaksimalkan kestabilan cashflow khususnya menyangkut pengeluaran setiap harinya. Sehingga akhirnya, nyanyian kita tidak perlu berganti-ganti nada dasar seiring bertambah tuanya penanggalan di kalender.

2 comments:

  1. Kesaksian !!! Kesaksian !!! kesaksian !!!
    Nama saya Endah Faridah, saya dari Indonesia, saya seorang Muslim yang taat Saya ingin menggunakan media ini untuk memberitahu semua orang mencari pinjaman untuk berhati-hati tentang scammers karena mereka setiap tempat, beberapa bulan yang lalu aku finansial turun, dan karena dari kebutuhan saya, putus asa dan kemiskinan, saya telah scammed oleh beberapa perusahaan bernama pemberi pinjaman online. Saya kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman dia sangat handal disebut ibu Lucy Smith yang meminjamkan Aman dan pinjaman tanpa jaminan dari $ 150,988USD dalam 24 jam tanpa tekanan, pada awalnya itu seperti mimpi bagi saya sampai aku melihat peringatan dari bank saya bahwa accout saya dikreditkan oleh Lucy Smith Pinjaman Perusahaan. Saya mendorong sesama Indonesia yang membutuhkan pinjaman untuk silahkan hubungi Ibu Lucy Smith melalui: lucysmithloanfirm@gmail.com
    Awas! Anda juga dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui: faridahendah007@gmail.com

    ReplyDelete
  2. Hello Everybody,
    My name is Mrs Sharon Sim. I live in Singapore and i am a happy woman today? and i told my self that any lender that rescue my family from our poor situation, i will refer any person that is looking for loan to him, he gave me happiness to me and my family, i was in need of a loan of S$250,000.00 to start my life all over as i am a single mother with 3 kids I met this honest and GOD fearing man loan lender that help me with a loan of S$250,000.00 SG. Dollar, he is a GOD fearing man, if you are in need of loan and you will pay back the loan please contact him tell him that is Mrs Sharon, that refer you to him. contact Dr Purva Pius,via email:(urgentloan22@gmail.com) Thank you.

    BORROWERS APPLICATION DETAILS


    1. Name Of Applicant in Full:……..
    2. Telephone Numbers:……….
    3. Address and Location:…….
    4. Amount in request………..
    5. Repayment Period:………..
    6. Purpose Of Loan………….
    7. country…………………
    8. phone…………………..
    9. occupation………………
    10.age/sex…………………
    11.Monthly Income…………..
    12.Email……………..

    Regards.
    Managements
    Email Kindly Contact: urgentloan22@gmail.com

    ReplyDelete

Powered by Blogger.