3 Tips Memanfaatkan THR di Masa Pandemi
ilustrasi gambar dari money.kompas.com |
THR (Tunjangan Hari Raya) adalah rejeki yang ditunggu-tunggu para pegawai dan pekerja setiap menjelang hari raya. Sayangnya, karena negara kita saat ini ikut terimbas pandemi Covid-19 yang membuat roda-roda ekonomi melambat, tidak semua bisa mendapatkan THR seperti tahun-tahun sebelumnya. Memang ada yang masih bisa mendapat THR secara penuh, tapi ada juga yang mendapat tidak penuh dan sekadarnya saja, malah ada yang ditunda pemberian THR-nya, tergantung kondisi tempat kerja masing-masing.
Oleh karena itu, kamu yang masih berkesempatan memperoleh THR mesti
bersyukur karena masih banyak orang di luar sana yang tidak memiliki
keberuntungan yang sama.
Pertanyaan besarnya bagi kamu yang menerima THR adalah: bagaimana alokasi THR tahun ini?
Biasanya sebelum menerima dana THR, kita sudah memikirkan akan
dihabiskan untuk apa saja dana tersebut. Uangnya belum ada, tapi pos-pos
pengeluarannya (yang biasanya bersifat konsumtif) sudah ada. Pola pikir seperti
ini tidak sepenuhnya salah. Tapi jika kita bisa memanfaatkan dana THR untuk
sesuatu yang lebih bermanfaat, lebih baik bukan?
Apalagi saat pandemi seperti ini, sebenarnya banyak pos pengeluaran hari
raya yang tidak kita realisasikan seperti pada tahun-tahun sebelumnya karena kita
sedang mengalami pergeseran gaya hidup. Kita lebih sulit berbelanja dan hunting baju baru seperti biasa, tidak
ada pengeluaran untuk mudik, mau jalan-jalan tidak bisa karena banyak tempat
wisata atau hiburan yang masih tutup, wira-wiri
menghadiri acara silaturahmi atau kumpul-kumpul juga belum sepenuhnya bisa. Jadi
ada beberapa komponen pengeluaran yang sebenarnya bisa dihemat.
Lalu dana THR yang mestinya dialokasikan untuk hal-hal tersebut dialihkan ke mana? Jika kamu sudah memiliki rencana pengeluaran yang lebih penting untuk dana THR tersebut, silakan, monggo dieksekusi rencananya dengan baik. Untuk kamu yang dana THR-nya masih free karena hasil penghematan tersebut, tidak ada salahnya menyimak tiga tips berikut yang dapat kamu gunakan untuk lebih mendayagunakan dana THR kamu:
Menambah
Tabungan
Menabung merupakan kiat untuk menjaga nilai uang kita di masa depan.
Dengan memiliki tabungan, kita meningkatkan daya beli di masa yang akan datang,
berbeda dengan meminjam (apalagi pinjaman yang sifatnya konsumtif), kita
mengurangi daya beli di masa yang akan datang. Tidak ada salahnya mengalokasikan
dana free tersebut untuk menambah
tabungan yang sudah kamu persiapkan untuk tujuan-tujuan keuangan pada masa yang
akan datang. Misalnya DP rumah atau kendaraan, naik haji, ziarah rohani, travelling, dan lain-lain.
Menambah Dana
Darurat
Pandemi Covid-19 menyadarkan kita mengenai pentingnya membangun dana
darurat (emergency fund) sejak dini.
Dana darurat adalah dana cadangan yang digunakan hanya pada saat sumber
pendapatan utama terganggu karena keadaan darurat, sedangkan biaya hidup tetap berjalan
dan masih harus dipenuhi. Contohnya, terkena PHK sehingga pendapatan terhenti,
sedangkan biaya bulanan seperti tagihan listrik, makan minum dan lain-lain
tetap harus terpenuhi. Pada saat itulah kita menggunakan dana darurat untuk
menyangga kehidupan sampai memperoleh penghasilan baru lagi. Jadi dana darurat
merupakan tabungan yang cukup penting untuk dimiliki. Untuk membangun dana
darurat dapat dilakukan melalui penyisihan secara rutin dari pendapatan setiap
bulan atau saat ada dana tambahan seperti THR ini. Dengan membangun dana
darurat secara rutin, kita lebih memiliki persiapan keuangan saat masa darurat
tiba. Selengkapnya mengenai dana darurat dapat dilihat pada artikel ini.
Modal Usaha
Kecil-kecilan
Apakah kamu pernah berpikir untuk memulai usaha kecil-kecilan? Misalnya
jadi reseller, produksi makanan
buatan sendiri, jualan pulsa atau top up
e-money dan ide-ide usaha lain yang membutuhkan bantuan dana taktis.
Mengapa tidak menggunakan momentum ini untuk memulai usaha kecil-kecilan
tersebut? Mumpung ada dana taktis dari pengalokasian THR. Yang penting dalam
memulai usaha itu adalah disiplin membuat pembukuan usaha untuk mengetahui arus
kas usaha kamu. Kemudian karena modal usaha dan perputaran uangnya masih
relatif kecil, sebaiknya hindari memberi utang ke orang lain.
Mantaap
ReplyDelete:))
Delete