Lima Jurus Member Benefit untuk Anggota Koperasi
Member atau anggota memiliki dua peran dalam
koperasi yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa. Oleh karena itu anggota
merupakan aset terbesar sebuah koperasi. Tanpa keaktifan anggota, koperasi
hanyalah kumpulan modal yang rapuh dan rentan terhadap risiko baik internal
maupun eksternal.
Anggota
yang loyal akan memberi prioritas pada produk dan layanan koperasi dibanding
produk dan layanan serupa di luar koperasi. Misalnya saat anggota membutuhkan
pinjaman dana, anggota tersebut mungkin akan membandingkan produk pinjaman di
koperasi dengan lembaga lain seperti perbankan, pegadaian atau juga koperasi
lain, jika anggota tersebut bergabung pada lebih dari satu koperasi. Jika anggota
merasakan relasi yang kuat dengan koperasi, hal tersebut juga akan menjadi salah
satu pertimbangan selain karakteristik pinjaman pada umumnya seperti suku bunga
dan jangka waktu pembayaran.
Untuk
meningkatkan loyalitas anggota, selain menyediakan produk dan layanan yang dibutuhkan,
koperasi juga harus menyediakan program-program yang memberikan manfaat
tambahan bagi anggota sebagai pengguna jasa. Dalam tata kelola organisasi, kita
mengenal program ini sebagai program member
benefit. Program member benefit
yang tepat dapat menyentuh sisi emosional anggota yang bersangkutan sehingga
menjadi salah satu dasar pertimbangan saat memilih produk dan layanan.
Program
member benefit ini tidak harus
sesuatu yang wah atau bombastis,
hal-hal sederhana namun tepat justru dapat memberikan kesan yang kuat bagi
anggota. Berikut beberapa contoh program member
benefit yang bisa diterapkan koperasi:
Reward
bagi Anggota Berprestasi.
Prestasi yang
dimaksud di sini bisa diinterpretasikan lebih luas, seperti misalnya anggota
yang aktif meminjam dan membayar tepat waktu (juga tepat jumlah), anggota yang
memiliki prestasi merekrut masyarakat masuk menjadi anggota baru atau contoh
lainnya. Penilaiannya dapat dilakukan pada periode tertentu, misalnya satu Tahun
Buku. Kemudian penghargaan yang diberikan dapat berupa uang tunai, merchandise atau benefit lainnya seperti diskon angsuran atau voucher tabungan. Yang paling penting adalah pemberian
penghargaannya dilakukan di depan forum anggota seperti misalnya saat RAT,
sehingga anggota lain juga mengetahui penghargaan tersebut dan dapat menjadi
kebanggaan tersendiri bagi anggota penerima penghargaan.
Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Program member benefit juga dapat disesuaikan
dengan segmentasi anggota. Untuk anggota senior pemberian benefit seperti misalnya pemeriksaan kesehatan gratis tentu memberi
manfaat tersendiri. Untuk mendukung program ini, koperasi bisa menggalang jasa
anggota yang lain seperti misalnya dokter, perawat atau tenaga medis lainnya.
Jadi selain ikut menyukseskan program member
benefit mereka juga dapat menjalin silaturahmi dengan anggota lain sebagai keluarga
besar anggota koperasi.
Pembagian pupuk/bibit cuma-cuma
Jika anggota
koperasi didominasi oleh petani, program member
benefit seperti ini tentu sangat berarti. Jika alokasi anggaran terbatas,
pembagian pupuk/bibit bisa dilakukan bersamaan dengan kegiatan yang lain yang tidak
membutuhkan peserta banyak. Misalnya pembagian dilakukan usai pelatihan
tertentu atau bersamaan dengan event
koperasi lainnya.
Pembuatan aplikasi khusus untuk anggota
Kita berada
pada era digitalisasi. Produk dan layanan koperasi pun mau tidak mau harus terus
menyesuaikan diri. Untuk program member
benefit yang memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi, koperasi dapat menggunakan jasa pihak ketiga untuk membuat
app khusus bagi kepentingan anggota.
Sepertinya misalnya app jual beli
yang bisa digunakan anggota koperasi untuk saling menawarkan dan membeli produk
dan jasa anggota yang lain, atau app
yang menghubungkan rekening tabungan harian anggota di koperasi dengan biller atau payment.
Pelatihan Kekinian
Jika program member benefit nomor dua di atas
menyasar anggota senior, makan program yang ini cocok digunakan untuk menyasar
anggota-anggota koperasi generasi milenial. Kita ketahui bersama bahwa generasi
milenial identik dengan sosial media dan experience sharing. Koperasi dapat menyelenggarakan
pelatihan-pelatihan yang sesuai untuk mereka tetapi agar tetap esensial bisa
dihubungkan dengan pemberdayaan anggota. Misalnya pelatihan fotografi,
pelatihan sosial media untuk pemasaran hasil produksi, pelatihan pembuatan apps dan lain-lain sesuai kebutuhan.
Nah,
pertanyaan mendasar yang kemudian muncul di benak para pengurus serta pengelola
koperasi adalah: Sumber dananya dari mana?
Jika baru memulai
dari nol, memang sulit. Tapi sulit bukan berarti tidak bisa, bukan? Apalagi
jika memang program member benefit
ini akan jadi program rutin koperasi di masa-masa mendatang. Sumber dana
pertama tentu berasal dari koperasi sendiri melalui penyisihan SHU setiap akhir
Tahun Buku, atau menggunakan modal lembaga. Oleh karena itu pada standar rasio
keuangan koperasi kredit atau credit union, disyaratkan modal lembaga
bersih paling tidak berada pada level 10% dari total aset koperasi, agar
program-program member benefit seperti
ini tidak serta menjadi pembiayaan yang dapat mengurangi pendapatan koperasi.
Sumber
pembiayaan yang lain adalah melalui donasi dan sponsor dari mitra-mitra
koperasi. Pada program yang sesuai seperti misalnya pelatihan-pelatihan, sumber
dana bisa melalui penarikan kontribusi, tentu dengan nominal rupiah yang tidak
memberatkan anggota. Atau jika memang dirasakan program member benefit tersebut sangat urgent,
bisa langsung dibebankan pada biaya operasional, tentu setelah dipertimbangkan
dengan bijaksana serta melihat penganggaran dan kemampuan keuangan koperasi.
Selain lima
jurus di atas, tentu masih banyak program member
benefit lain yang bisa dilakukan sesuai dengan demografi, segmentasi dan
tentu saja kekuatan sumber daya koperasi yang bersangkutan.
Melalui
program member benefit yang sesuai dengan kebutuhan anggota, diharapkan
koperasi dapat semakin meningkatkan loyalitas dan keaktifan anggota. Anggota
yang aktif membuat organisasi dan gerakan koperasi semakin kuat dan
berkelanjutan.
---
gambar dari https://memberful.com/
Post a Comment