Ini Dia Credit Union Peraih ACCESS Branding Pertama di Indonesia
Penyerahan Plakat ACCESS Branding di Colombo, Srilanka. Gambar dari FB RD Fredy Rante Taruk |
Penghargaan ACCESS
Branding mungkin kurang familiar di telinga kita. Tapi tidak demikian di
kalangan Koperasi Kredit atau Credit
Union (CU) yang bernaung di bawah Inkopdit (Induk Koperasi Kredit)
Indonesia. ACCESS Branding adalah tools atau alat perencanaan strategis
dan sekaligus penilaian standar tata kelola dan kualitas pelayanan sebuah Credit Union Primer. ACCESS sendiri
adalah singkatan dari A-1 Competitive
Choices for Excellence in Service and Soundness. Jadi secara sederhana, ACCESS Branding adalah sertifikasi
terhadap sebuah Credit Union.
Sejak tahun 2005 sertifikasi Access
Branding telah disosialisasikan oleh ACCU (Asian Confederation of Credit Union) baik kepada CU/Koperasi Kredit
Primer maupun kepada gerakan puskopdit/Koperasi Kredit Sekunder.
Selaras dengan
penilaian kinerja Balanced Scorecard,
ACCESS Branding mengukur empat perspektif pelayanan dan kesehatan CU, yaitu:
Perspektif Keuangan, Perspektif Anggota,
Perspektif Bisnis Internal dan
Perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan. Keempat
perspektif tersebut terurai ke dalam 86 indikator penilaian.
Adapun gambaran keempat perspektif
tersebut sebagai berikut:
Perspektif Keuangan. Pada perspektif ini, Credit Union dinilai berdasarkan indikator-indikator keuangan untuk
memastikan perlindungan, keamanan dan kesinambungan Credit Union tersebut. Kita mengenal indikator keuangan tersebut
sebagai indikator PEARLS yang
merupakan singkatan dari Protection (Perlindungan),
Effective Financial Structure
(Struktur Keuangan Efektif), Asset
Quality (Kualitas Aset), Rates of
Return and Cost (Tingkat Pendapatan & Biaya), Liquidity (Likuditas) dan Sign
of Growth (Tanda Pertumbuhan).
Perspektif Anggota. Perspektif ini untuk menilai kualitas produk
dan pelayanan serta kepuasan anggota menggunakan produk dan pelayanan tersebut.
Aspek-aspek penilaian cukup bervariasi mulai dari rentangan produk, strategi
pemasaran, partisipasi anggota sampai sarana dan prasarana dalam Credit Union.
Perpektif Bisnis Internal. Pada perspektif ini, Credit Union dinilai berdasarkan
kemampuannya menempatkan diri di tengah segmen pasar dan efisensi operasional
dalam organisasi. Aspek-aspek yang dinilai mulai dari kebijakan dan SOP,
komunikasi internal sampai relasi dengan lembaga mitra, pemerintah dan federasi
Credit Union.
Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran.
Perspektif ini untuk menilai kompetensi dan kepuasan manajemen serta
pengetahuan dan kepemimpinan Pengurus-Pengawas dalam Credit Union. Aspek-aspek yang dinilai mulai dari kemampuan
Pengurus-Pengawas menempatkan dirinya sebagai Pusat Pengambilan Keputusan Utama
dan fungsi-fungsi lainnya, jenjang karir manajemen sampai program-program
pengembangan SDM yang dimiliki Credit
Union tersebut.
Jadi, ACCESS Branding bukan sekedar penilaian yang menitikberatkan pada
sarana prasarana, kelengkapan administrasi, pertumbuhan aset dan aspek kasat
mata lainnya. ACCESS Branding
merupakan penilaian yang holistik sampai kepada kinerja Credit Union sebagai sebuah gerakan dan kepemimpinan orang-orang
yang terlibat dalam gerakan tersebut.
Melihat cakupan penilaian yang
begitu komprehensif, memang tidak mudah bagi sebuah Credit Union untuk mendapatkan penghargaan ACCESS Branding. Tetapi tidak mudah bukan berarti tidak mungkin. Setelah bertahun-tahun Credit Union di Indonesia “puasa
sertifikasi”, sebuah Credit Union akhirnya
berhasil meraih penghargaan tersebut. CU tersebut adalah Credit Union Sauan Sibarrung (CUSS) yang berlokasi di Tana Toraja,
Sulawesi Selatan.
Suasana Audit dan Verifikasi dari ACCU. Gambar dari: www.cusauansibarrung.org |
Verifikasi dan audit dari ACCU
dilakukan pada bulan Mei tahun ini oleh Elenita V. San Roque, CEO ACCU dan Ranjith Hettiarachchi, Chief Technical Officer ACCU, setelah
sebelumnya telah dilakukan sejumlah assesment
oleh Inkopdit. Hasil dari verifikasi dan audit ini, CU Sauan Sibarrung
dinyatakan memenuhi standar akreditasi ACCESS
Branding dengan kategori Bronze.
Penyerahan plakat sertifikasi
akreditasi Access Branding dari ACCU dilangsungkan hari Rabu, 20 September 2017
pada acara forum CU se-Asia yang diselenggarakan di Colombo, Sri Lanka. Plakat
ini disampaikan langsung oleh Presiden ACCU Chul-Sang Moon, Ph.D dan CEO ACCU
Elenita V. San Roque kepada Ketua Pengurus CUSS RD. Fredy Rante Taruk dan General Manager CUSS Yulianus Bottong,
S.Kom. Beberapa Credit Union lain juga menerima plakat sertifikasi. Tercatat
ada 19 CU dari Nepal dan 2 dari Filipina. CU Sauan Sibarrung pun dinyatakan
sebagai “The First Credit Union to be
branded from Indonesia”.
Semenjak didirikan pada Desember 2006, CUSS memang selalu berbenah diri untuk
mengedepankan pelayanan yang prima kepada anggota melalui produk dan pelayanan
yang relevan untuk masyarakat di Toraja dan sekitarnya. CUSS juga aktif
menggerakkan pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan kepada Kelompok Usaha
Binaan dan membentuk Komunitas-komunitas pemberdayaan di tengah masyarakat.
Ketua Pengurus CUSS, RD. Fredy Rante Taruk pada saat memfasilitasi Monev
CU Mekar Kasih di Makassar menyatakan kegembiraannya atas penghargaan ini. Tapi
hal tersebut tidak lantas membuat CUSS berpuas diri. Standarisasi pelayanan dan
tata kelola tetap dipertahankan dan terus ditingkatkan karena ACCESS Branding ini tetap diverifikasi dan
diaudit secara berkala. Sebagai salah satu fasilitator gerakan Credit Union di tanah air beliau juga
aktif mendorong CU-CU untuk meningkatkan tata kelola dan memperbaiki
kepemimpinan di dalam organisasi CU. Jika semakin banyak CU di Indonesia yang
sehat dan berkinerja baik, maka semakin terbuka peluang bagi CU lainnya untuk memperoleh
akreditasi ACCESS Branding.
Kantor Pusat Credit Union Sauan
Sibarrung berada di Mandetek, Makale. Saat ini masyarakat yang bergabung
sebagai anggota CUSS telah berjumlah 32.238 orang (per September 2017). Untuk
memberikan pelayanan maksimal kepada
anggota, CUSS memiliki 12 TP (Tempat Pelayanan) pada wilayah kerja
Toraja, Toraja Utara dan Luwu, serta kota Pare-pare. (PG)
---
Post a Comment